Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah kabel yang digunakan untuk koneksi jaringan jarak jauh. Kabel Fiber Optik ini menggunakan media Cahaya dalam mengirimkan data di dalam serat optik. Di dalam serat optik ada beberapa bagian yang perlu kita ketahui, yaitu : Core, Cladding, Buffer, material yang kuat dan outer jacket.
Core adalah bagian dari serat optik dimana cahaya melakukan perjalanan yaitu Core.
Jalur optik dinamakan mode. Jika Core berdiameter kecil maka dinamakan Single Mode yang dapat dilalui oleh satu mode sedangkan Core berdiameter cukup besar dinamakan Multi Mode yang dapat di lalui lebih dari satu mode. Pembiasan cahaya akan menyebabkan hilangnya sebagian energi dari cahaya tersebut.
Cladding adalah bagian yang mengelilingi core. Sinar cahaya akan dipantulkan kembali oleh cladding ke dalam core. Mengelilingi cladding adalah buffer yang biasanya terbuat dari plastik. Material ini membantu melindungi core dan cladding dari kerusakan.
Multimode memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Ukuran core > single mode yaitu 50 atau 62,5 micron atau lebih besar.
b. Dispersi (penghamburan) yang lebih besar
c. Panjang maksimum 2 km (lebih pendek dari single mode).
d. Menggunakan LED sebagai sumber cahaya.
Single mode memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Ukuran core yang lebih kecil yaitu 5–8 micron.
b. Dispersi yang lebih kecil.
c. Cocok untuk penggunaan jarak jauh.
d. Menggunakan LASER sebagai sumber cahaya.
Kebanyakan data yang dikirimkan melalui LAN dalam bentuk sinyal elektronik. Oleh karena itu dibutuhkan perangkat yang merubah sinyal elektrik ke dalam bentuk cahaya dan sebaliknya. Hal ini berarti dibutuhkan trasmitter dan receiver. Transmitter merubah sinyal elektronik kedalam bentuk gelombang cahaya.
1. LED (Light Emitting Diode) yang menghasilkan sinar infra merah dengan panjang gelombang 850 nm atau 1310 nm. Lensa digunakan untuk mengfokuskan sinar infra merah pada ujung penerima.
2. LASER (Light Amplification by Stimulated Emission Radiation) yang akan menghasilkan sinar tipis dengan panjang gelombang 1310 nm atau 1550 nm.
Proses pembuatan kabel FO
a. Pembuatan perform glass cylinder
Silikon dan germanium beraksi dengan oksigen membentuk SiO2, GeO2. Kemudian SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca
b. Drawing the fiber from perform
Perform di masukkan ke dalam fiber drawing tower dan di panaskan pada 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh. Lelehan tersebut akan jatuh melewati laser mikrometer sehingga perform tersebut akan membentuk benang kemudian di lakukan proses coating dan UV curing
c. Testing finished fiber Optic
Setelah selesai semuanya dilakukan proses pengujian:
1. Tes kekuatan (tensile strength) : harus mampu menahan beban 100.000 lb/inch2
2. Refractive indeks profile : menghitung layar untuk pemantulan optik
3. Fiber geometry : mengukur diameter core, dimensi cladding, diameter coating
4. Attenuation (atenuasi) : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak
5. Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang melalui core
6. Information carrrying capacity : berkaitan dengan kapasitas paket data yang bisa dibawa (bandwidth)
7. Operating temperature : suhu operasi dari kabel FO yang diperbolehkan
Keuntungan dan Kerugian kabel FO
a. Keuntungan
1. Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits
2. Bandwidth yang besar
3. Ketahanan dan aman dari pengaruh-pengaruh luar
4. Murah
5. Ukuran diameter lebih tipis
b. Kerugian
Perawatan akan lebih sulit karena pengirimannya dari sinyal listrik ke sinyal optik, apabila putus harus ditangani oleh orang yang mahir, dan konektor kabel FO lebih mahal
Jenis-jenis konektor FO
FC : single mode
SC : single mode
ST : single mode dan multimode
Biconoic : pertama kali muncul, dan jarang di gunakan
D4 : = FC tp beda ukuran pada bagian ferrule-nya (pelapis ujung shaft)
SMA
FDDI
LC
MT Array
0 komentar:
Posting Komentar